Jumat, 06 November 2009

DI DALAM ADAM

TEKS ALKITAB

Roma 5:12-21, Efesus 2:13

AYAT KUNCI

Roma 5:19

Dalam dua pelajaran yang lalu kita telah mempelajari bagaimana dosa
masuk ke dalam dunia. Pertama, Setan memberontak terhadap Tuhan dan
mendirikan kerajaannya untuk menentang Tuhan. Kemudian ketika Adam
dicobai, iapun memberontak terhadap Tuhan.

Dalam Pelajaran 05 ini, kita akan melihat relasi antara dosa Adam pada
umat manusia, yaitu akibat buruk dosa Adam atas semua manusia. Kita
akan melihat KEHANCURAN MANUSIA SECARA MENYELURUH DALAM DOSA.

1. ADAM: KEPALA UMAT MANUSIA
  
   Mengapa kita harus kuatir terhadap Adam dan apa yang telah terjadi
   kepadanya? Sebabnya ialah karena Adam adalah kepala semua umat
   manusia. Adam berbeda dari orang-orang lain karena ia adalah
   manusia pertama yang menjadi sumber (asal usul) seluruh umat
   manusia. Oleh karena itu apa yang terjadi kepada Adam akan
   mempengaruhi seluruh umat manusia, termasuk Anda dan saya. Tuhan
   tidak menciptakan berjuta-juta manusia untuk memenuhi bumi. Ia
   hanya menciptakan satu orang manusia saja yaitu Adam. Dari dialah
   seluruh umat manusia berasal. Karena itu, Tuhan melihat semua umat
   manusia sebagai orang-orang yang berada DI DALAM ADAM.
   Bagaimanakah kita sampai berada di dalam Adam? Melalui kelahiran.
   Semua yang dilahirkan ke dalam keluarga manusia berada DI DALAM
   ADAM. Apakah maksud berada di dalam Adam itu? Berada di dalam Adam
   berarti turut ambil bagian di dalam segala keberadaan Adam dan
   segala perkara yang dilakukannya. Ada beberapa fakta yang benar-
   benar terjadi pada setiap orang. Fakta-fakta itu membuktikan bahwa
   kita berada di dalam Adam, yaitu a.l.:

   1. Ia telah terpisah dari kehidupan Tuhan.
   2. Ia berada dalam kerajaan kegelapan.
   3. Ia adalah orang yang berdosa.
   4. Ia berada di bawah kuasa dosa.
   5. Ia berada di bawah hukuman berat.

   Kita akan membahas bagaimana kelima hal ini terjadi kepada semua
   manusia sebagai akibat dosa Adam.

2. AKIBAT DOSA ADAM TERHADAP SELURUH UMAT MANUSIA
  
   a. Memisahkan Manusia Dari Kehidupan Tuhan
  
   Dosa memisahkan manusia dari Tuhan. Ketika Adam berdosa, ia
   terpisah dari kehidupan Tuhan. Terpisah dari kehidupan Tuhan
   berarti mati secara rohani. Dosa Adam yang menyebabkan kematian
   rohani ini tidak hanya menimpa dirinya saja melainkan juga seluruh
   umat manusia. Semua manusia telah terpisah dari kehidupan Tuhan.
   Mengapa? Karena semua manusia berada DI DALAM ADAM.

   b. Membawa Umat Manusia ke dalam Kerajaan Kegelapan
     
   Ketika Adam memberontak terhadap Tuhan, ia telah memihak kepada
   Setan, pemberontak yang pertama itu. Dia telah masuk ke dalam
   kerajaan kegelapan, yang mana Setan adalah pemerintahnya. Oleh
   karena itu, Adam berada di bawah kuasa Setan. Karena Adam adalah
   kepala dari umat manusia, maka dia telah membawa semua umat
   manusia ke dalam kerajaan kegelapan. Jadi semua manusia
   keturunan Adam berada dalam kerajaan kegelapan.

   c. Mengakibatkan Umat Manusia Berdosa
  
   Ketika Adam pertama diciptakan Tuhan, Adam adalah manusia yang
   mengutamakan Tuhan. Ia mengasihi Tuhan dan ingin melakukan
   kehendak-Nya. Tuhan adalah Raja yang bertakhta di hatinya. Namun
   ketika Adam berdosa, perubahan terjadi dalam hatinya. Ia sekarang
   lebih mengutamakan dan melakukan kehendak dirinya sendiri daripada
   mengasihi dan melakukan kehendak Tuhan. Tuhan tidak lagi memerintah
   sebagai Raja dalam hatinya. Adam sekarang memiliki sifat dosa.

   Sifat dosa dan sikap mementingkan diri sendiri ini kemudian
   diturunkannya kepada anak-anaknya. Alkitab mengatakan bahwa Adam
   mempunyai seorang anak laki-laki "menurut gambar dan rupanya" (Kej
   5:3). Adam sendiri diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan namun
   ia telah melahirkan anak yang menuruti gambar dan rupanya yang
   berdosa. Pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap adiknya
   menunjukkan bahwa sifat dosa telah berkuasa pada keturunan Adam
   dan Hawa. Akibat atau pengaruh dosa Adam ini tidak hanya berlaku
   terhadap anak-anak Adam saja. Adam adalah kepada seluruh umat
   manusia. Ia telah menurunkan sifatnya yang berdosa itu kepada
   seluruh umat manusia. Ketidaktaatan Adam telah menyebabkan seluruh
   umat manusia berdosa. Roma 5:19 mengatakan: "Oleh ketidaktaatan
   satu orang, semua orang telah menjadi berdosa."

   d. Membawa Semua Manusia Berada Di Bawah Kuasa Dosa
     
   Oleh karena manusia sudah berdosa, maka mereka berada di bawah
   kuasa dosa. Yohanes 8:34 mengatakan:

   "Setiap orang berbuat dosa, adalah hamba dosa."

   Di dalam kerajaan kegelapan, dosa memerintah sebagai raja dan
   semua manusia yang berada di dalamnya berada di bawah kuasa dosa.

   e. Membawa Kematian Dan Hukuman Kepada Seluruh Umat Manusia
  
   Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang yaitu Adam dan
   kematian terjadi sebagai akibat dosa itu. Alkitab mengatakan:

   'Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia melalui
   satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu
   telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah
   berbuat dosa. Roma 5:12

   Setelah kematian akan datang hukuman. Setiap orang yang belum
   diselamatkan akan dihakimi dosa-dosanya. Alkitab mengatakan, "Dan
   sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja
   dan sesudah itu dihakimi." Ibrani 9:27

   Setiap orang yang BERADA DI DALAM ADAM adalah bersalah di hadapan
   Tuhan. Ada orang berpikir bahwa mereka akan diterima oleh Tuhan
   sebagaimana keadaan mereka. Pikiran Tuhan tidaklah demikian. Tuhan
   mengatakan sebaliknya. Ia mengetahui isi hati manusia. Mengenai
   semua manusia keturunan Adam, Tuhan berkata dalam FirmanNya:
   "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak seorangpun yang
   berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Tuhan. Semua orang
   telah melanggar, mereka semua tidak berguna. Tidak ada yang
   berbuat baik, seorangpun tidak. Karena semua orang telah berbuat
   dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan." Roma 3:10-12, 23

   Sekarang baru kita mengetahui mengapa Alkitab mengatakan, "Kamu
   harus dilahirkan kembali...."

   Mengapa setiap orang harus dilahirkan kembali? Karena setiap orang
   telah dilahirkan sebagai manusia yang berdosa dan berada di bawah
   hukuman Tuhan.
  
DOA

"Bapa terima kasih karena Firman-Mu telah menunjukkan kepada kami
tentang kebinasaan menyeluruh akibat doa manusia. Terima kasih karena
membuka jalan bagi saya untuk dilahirkan kembali melalui iman di dalam
Tuhan Yesus Kristus." Amin.

KEJATUHAN MANUSIA

AYAT ALKITAB

Kejadian 2:7-17, 3:1-19

AYAT KUNCI

Roma 5:12

Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam
diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia
dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam
dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih
untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.

1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN
  
   Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka
   di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab
   untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu
   namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu
   "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan
   Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,
   kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan
   tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut
   dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan
   berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
   buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
   dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
   engkau memakannya, pastilah engkau mati."

2. SETAN MEMPERDAYA HAWA
  
   Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam
   bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap
   dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan
   berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
   bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya
   namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu
   Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon
   yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah
   pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu
   makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian
   3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta
   belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
   Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan
   terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang
   baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja
   bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa
   Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.
   Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan
   suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil
   keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun
   sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih
   siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang
   buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.
   Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan
   memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA

   Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil
   dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan
   dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.
   Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada
   Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai
   apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir
   di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke
   dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam
   melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun
   melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.
   Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa
   mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah
   tersebut.

   Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.
   Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan
   buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam
   tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!
   Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap
   mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam
   dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah
   ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti
   kehendaknya sendiri daripada  menuruti kehendak Tuhan. Dengan
   berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan
   menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA
  
   a. Kematian Rohani
        
   Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian
   yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita
   tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup
   untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah
   Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita
   semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh
   berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian
   rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh
   manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu
   berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada
   Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka
   berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.

   Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa
   adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka
   tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara
   dan membuat cawat."  Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu
   berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah
   cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan
   mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan
   mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

   b. Rasa Malu dan Bersalah
     
   Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,
   namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa
   bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-
   celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat
   menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak
   dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-
   olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa
   datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9

   c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
  
   Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah
   payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan
   kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."

   d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
  
   Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah
   dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah
   tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu
   dari tanah seumur hidupmu ...."

   e. Diusir dari Taman Eden
  
   Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh
   Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah
   mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
   ia diambil."

5. HUKUMAN KEPADA ULAR
  
   Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga
   kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,
   terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala
   binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
   akan kau makan seumur hidupmu."

6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA
  
   Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa
   telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.
   Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah
   melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.
   Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan
   memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal
   itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan
   perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;
   keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan
   kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

   Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan
   bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah
   diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu
   sengat maut telah dikalahkan.

7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA
  
   Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut
   dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun
   pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di
   taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian
   dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya
   kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa
   Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil
   kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh
   dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya
   dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan
   ingin mengajar mereka bahwa,

   "....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani
   9:22

   Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan
   mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu
   sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus
   mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban
   penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena
   mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman
   kepada Yesus Kristus yang akan datang.


DOA

"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan
yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau
telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah
Anak-Mu." Amin.

S E T A N

TEKS ALKITAB

Yesaya 14:12-17, Yehezkiel 28:12-19

AYAT KUNCI

2 Korintus 4:4

Alkitab mengatakan bahwa sebelum Adam dan Hawa diciptakan, telah ada
satu makhluk ciptaan Tuhan yang memberontak terhadap-Nya. Makhluk ini
disebut Setan atau Iblis. Setan bukan sekedar pengaruh yang
menyebabkan segala jenis kejahatan, bukan pula semacam hantu merah
yang bertanduk seperti yang sering muncul dalam gambar-gambar. Setan
adalah makhluk yang benar-benar ada.

1. ASAL USUL SETAN
 
   Pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer.
   Istilah "malaikat" berarti "utusan." Semua malaikat diciptakan oleh
   Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: "Karena di dalam Dia-lah telah
   diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
   yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
   kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu
   diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Lucifer diciptakan dengan
   keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan
   yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk
   ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di
   Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa.
   Yehezkiel 28:12 mencatat: ".....gambar dari kesempurnaan engkau,
   penuh hikmat dan maha indah." Walaupun malaikat adalah makhluk yang
   indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena
   malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta
   saja yang patut disembah.

2. DOSA LUCIFER
 
   Untuk seketika lamanya malaikat yang penuh hikmat dan indah yang
   diciptakan Tuhan ini mengasihi dan mentaati Tuhan dengan sepenuh
   hatinya. Namun datanglah saat di mana Lucifer telah berdosa melawan
   Tuhan. Yehezkiel 28:15 mengatakan : "Engkau tak bercela di dalam
   tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan
   padamu." Dimanakah dosa itu mulai? Dosa itu mulai dari dalam hati
   Lucifer sendiri! Yehezkiel 28:17 mengatakan: "Engkau sombong karena
   kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu...". Secara
   rinci Yesaya 14:13-14 mencatat dosa kesombongan Lucifer dalam
   hatinya yaitu: "Aku hendak naik ke langit;" "Aku hendak mendirikan
   takhta mengatasi bintang-bintang Tuhan;" "Aku hendak duduk di atas
   bukit pertemuan;" "Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan;"
   "Aku hendak menyamai Yang Maha Tinggi."

   Karena berbagai kelebihan yang dimilikinya itulah ia menjadi
   sombong, ingin dipuji dan menjadi Tuhan dan akhirnya memutuskan
   untuk melawan kehendak Tuhan. Dalam Yesaya 14:14-14 kita menemukan
   lima kali Lucifer berkata "Aku hendak." Dari sini kita melihat
   betapa dahsyatnya bagi makhluk ciptaan Tuhan yang menaruh keinginan
   dalam hatinya untuk melawan kehendak Tuhan.

3. PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM HATI LUCIFER
 
   Perubahan besar terjadi dalam hati Lucifer pada saat ia berdosa.
   Sebelumnya Lucifer mengasihi dan mentaati Tuhan dan menjadikan
   Tuhan sebagai Raja di dalam hatinya. Namun Lucifer telah berubah.
   Ia sekarang hanya mengasihi dirinya sendiri. Ia tidak ingin Tuhan
   bertakhta dalam hatinya. Sebaliknya, ia meletakkan "dirinya
   sendiri" menduduki takhta hatinya. Dosa kesombongan yang mulai di
   dalam hati Lucifer telah mengantarnya kepada sikap mengasihi diri
   sendiri. Sikap mengasihi diri sendiri ini telah mengantarnya kepada
   mementingkan keinginan diri sendiri yang akhirnya telah membawanya
   kepada pemberontakan terhadap Penciptanya. Lucifer merasa tidak
   puas lagi sebagai malaikat yang tertinggi berada di bawah kekuasaan
   Tuhan. Ia menginginkan kedudukan yang lebih tinggi, yakni ia ingin
   menjadi Tuhan! Namun Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati
   Lucifer itu sehingga ia dicampakkan dari kedudukannya yang tinggi
   itu. Namanya kemudian diganti dari Lucifer (putra Fajar) menjadi
   "Setan" yang berarti "musuh". Demikianlah awalnya Setan memulai
   perlawanannya kepada Tuhan dan menyebarkan segala jenis dosa dan
   kejahatan di dunia ini.

4. KERAJAAN SETAN DAN PENGIKUTNYA
 
   Setan adalah malaikat pertama yang memberontak terhadap Tuhan dan
   kemudian banyak malaikat lain yang mengikutinya. Malaikat-malaikat
   ini disebut "malaikat-malaikat yang telah jatuh". Malaikat-
   malaikat yang tetap setia kepada Tuhan disebut "malaikat-malaikat
   kudus." Setan bersama malaikat-malaikat yang telah jatuh ini
   mendirikan kerajaan untuk menentang Tuhan dan kerajaan-Nya. Sejak
   pemberontakan Setan itu, maka ada dua kerajaan di dunia ini yakni:
   kerajaan Setan dan kerajaan Tuhan. Sifat kedua kerajaan ini sangat
   bertentangan. Kerajaan Setan adalah kerajaan kegelapan; Kerajaan
   Tuhan adalah kerajaan terang. Kerajaan Setan adalah kerajaan dusta,
   kerajaan Tuhan adalah kerajaan kebenaran, keadilan dan kasih.
   Malaikat-malaikat yang mengikuti Setan dalam pemberontakan terhadap
   Tuhan menjadi para suruhannya dalam melaksanakan maksud-maksudnya
   yang jahat. Orang-orang yang belum diselamatkan, sadar atau tidak
   berada dalam kerajaan Setan ini. Selain itu, pengikut setan lainnya
   ialah semua orang yang telah jatuh dalam dosa.

5. PEKERJAAN SETAN

   a. Merampas Injil
  
   Matius 13:19 mengatakan: "Kepada setiap orang yang mendengar firman
   tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si
   jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu ...." Dari
   ayat ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Iblis bekerja dengan
   cara mengambil Injil yang sedang ditaburkan kepada seseorang.

   b. Membutakan Pikiran Orang tentang Injil
  
   Iblis tidak pernah berhenti berusaha supaya orang tidak
   diselamatkan dan tinggal tetap dalam kerajaan kegelapannya. Mungkin
   kita bertanya mengapa walaupun seseorang telah dijelaskan
   sedemikian rupa tentang firman Allah, ia masih tetap tidak percaya,
   bahkan menolaknya? Tahukah Anda bahwa pekerjaan Iblis adalah
   membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil? II
   Korintus 4:4 menjelaskan hal ini: "........Orang yang tidak
   percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini
   (Setan), sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
   kemuliaan Tuhan Yesus....."

   c. Memutarbalikkan Firman Tuhan
  
   Setan adalah makhluk yang cerdik sekaligus licik. Ketika mencobai
   Hawa, ia mengatakan; "Tentulah Allah berfirman: 'Semua pohon dalam
   taman ini boleh kau makan buahnya, bukan?'" Kej. 3:1. Padahal Allah
   mengatakan kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau
   makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan
   yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya ...." Kej. 2:16-17.
   Dari peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Setan
   adalah sang pemutar balik firman Tuhan.

6. HUKUMAN KEPADA SETAN DAN PENGIKUTNYA

   Setan adalah musuh yang perkasa dan licik. Ia memiliki banyak
   pengikut. Terkadang ia kelihatan berhasil dalam perlawanannya
   menentang umat Tuhan. Mungkin kita bertanya, "Mengapakah Tuhan
   tidak langsung membinasakan Setan sedangkan Ia memiliki kuasa untuk
   melakukannya? Jawabannya ialah belum kehendak Tuhan untuk
   melakukannya sekarang ini. Suatu saat nanti, Tuhan akan bertindak
   terhadap Setan. Tuhan telah menetapkannya. Ia akan dilemparkan ke
   dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya. Wahyu 20:10
   mengatakan: "Dan Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke
   dalam lautan api dan belerang .... dan mereka disiksa siang dan
   malam sampai selama-lamanya."

   Demikian pula dengan para pengikutnya, yaitu mereka yang memilih
   untuk percaya kepada tipu daya Setan dan tetap ingin berada di
   dalam kerajaan kegelapannya juga akan dilemparkan ke dalam lautan
   api itu. Wahyu 21:8 mengatakan: "Tetapi orang-orang penakut, orang-
   orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh,
   orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah
   berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di
   dalam lautan api dan belerang; inilah kematian orang kedua."

   Mereka yang akan binasa itu bukan hanya orang-orang yang sangat
   jahat melainkan juga mereka yang termasuk "orang-orang yang penakut
   dan orang-orang yang tidak percaya."

7. CARA MENGHINDARI TIPU DAYA SETAN
 
   Kita telah melihat bahwa Setan adalah pembohong besar. Kita juga
   telah melihat akibat dahsyat yang akan menimpa mereka yang telah
   diperdayakan oleh Setan. Bagaimanakah kita dapat terhindar dari
   segala tipu daya Setan itu? Kita dapat terhindar dengan mengenal
   dan memahami kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam Firman
   Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan
   kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 8:32

   Jangan sekali-kali meletakkan kepercayaan kita kepada perkara-
   perkara lain selain dari pada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya
   yang telah dicurahkan untuk dosa-dosa kita. Rasul Paulus dalam
   Galatia 1:8 menulis: ".....Tetapi sekalipun kami atau seorang
   malaikat dari Surga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang
   berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
   terkutuklah dia (kutuk dari Tuhan)."


DOA

"Bapa, terima kasih atas Firman-Mu. Firman-Mu adalah kebenaran.
Tolonglah saya untuk menaruh Firman-Mu di dalam hati agar saya
terhindar dari tipu daya Setan." Amin

PENCIPTAAN MANUSIA






Kejadian 1:26-31, 2:1-20

AYAT KUNCI

Kejadian 1:26

Dalam pelajaran pertama, kita telah mempelajari bahwa Tuhan adalah
Pencipta segala sesuatu - alam ini dan segala yang ada di dalamnya. Ia
menciptakan semua makhluk hidup seperti burung, ikan dan binatang dan
memberi kemampuan kepada mereka untuk berkembang biak menurut
ketetapan-Nya yaitu "berkembang biak menurut jenisnya masing-masing."
Tidak ada binatang yang dapat berganti jenis menjadi jenis binatang
yang lain. Ketetapan ini masih berlaku hingga hari ini. Setiap makhluk
hidup melahirkan keturunan atau anak menurut jenisnya.

1. PENCIPTAAN MANUSIA

   a. Tuhan adalah Pencipta Manusia
 
   Keberadaan manusia di atas bumi ini bukanlah muncul dengan
   sendirinya atau hasil proses evolusi dari binatang. Dengan tegas
   Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang menciptakannya.

   "Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia ... maka
   Allah menciptakan manusia itu ...." Kejadian 1:26, 27

   "Yesus berkata,"Sebab pada awal dunia, Tuhan menjadikan mereka
   laki-laki dan perempuan." Markus 10:6

   b. Bagaimana Tuhan Menciptakan Manusia?

   Alkitab melaporkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pada hari ke enam
   dari seluruh rangkaian penciptaan yang ada. Manusia itu diciptakan
   menurut gambar dan rupa Allah.

   "Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
   gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; ... itulah hari keenam." Kejadian
   1:26-31

   Apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah?
   Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berarti adanya unsur-
   unsur tertentu yang Allah ciptakan di dalam diri manusia yang
   menyebabkan manusia itu menjadi makhuk mulia melebihi ciptaan Allah
   lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut misalnya adalah pikiran,
   spiritualitas dan lain-lain yang menyebabkan manusia bisa berpikir,
   memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan lain-lain.
   Namun demikian, walaupun manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
   Allah, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan kualitas antara
   ciptaan dan Penciptanya. Bagaimanakah manusia pertama itu
   diciptakan? Ia diciptakan dari tanah, lalu Allah menghembuskan
   nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7 menyatakan: "Kemudian Tuhan
   Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang
   manusia, lalu menghembuskan nafas yang memberikan hidup ke dalam
   lobang hidungnya" (BIS).

   Manusia pertama yang diciptakan-Nya itu bernama Adam. Setelah
   menciptakan Adam, Tuhan memandang tidak baik jika Adam sendirian,
   maka diciptakan-Nya-lah seorang penolong yang sepadan dengan Adam.
   Bagaimana penolong Adam itu diciptakan? Ketika Tuhan membuat Adam
   tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu dari rusuk Adam, kemudian
   menutup tempat itu dengan daging. Dari rusuk Adam itulah dibangun
   Allah seorang perempuan. Ia bernama Hawa. Kejadian 2:18-22; 3:20.
   Demikianlah kisah Tuhan menciptakan manusia.

2. SUSUNAN NATUR MANUSIA
 
   Pada umumnya terdapat tiga teori pembagian natur manusia dalam
   teologia, yaitu trikotomi, dikotomi dan monokotomi.

   a. Trikotomi
 
   Trikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri
   dari tiga bagian, yaitu tubuh, jiwa dan roh. Menurut teori ini
   ketika Allah menciptakan manusia, Allah memberikan tiga unsur utama
   di dalam diri manusia yaitu tubuh, jiwa dan roh.

   Tubuh adalah unsur lahiriah manusia yang dapat dilihat yang
   melaluinya manusia dapat melihat, mendengar, menyentuh dan
   sebagainya.

   Jiwa adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa
   manusia terdiri dari tiga unsur utama yaitu pikiran, emosi
   (perasaaan) dan kehendak. Dengan pikirannya, manusia dapat
   berpikir, Dengan perasaannya manusia dapat mengasihi dan dengan
   kehendaknya, manusia dapat memilih.

   Roh adalah unsur yang paling dalam dari manusia yang
   memungkinkannya untuk bersekutu dengan Tuhan.

   Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada
   perkataan Paulus  dalam I Tesalonika 5:23 dan penulis Ibrani dalam
   Ibrani 4:12 yang secara jelas menyebutkan tiga unsur tersebut yang
   berbunyi demikian:

   "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan
   semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
   bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." I Tes. 5:23

   "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang
   bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
   dan roh, sendi-sendi dan sumsum,; ia sanggup membedakan
   pertimbangan dan pikiran hati kita." Ibr. 4:12

   b. Dikotomi

   Dikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri
   dari dua bagian saja, yaitu tubuh dan roh (jiwa termasuk di
   dalamnya). Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan
   pandangannya pada argumentasi berikut ini:

   1) Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghembuskan ke
      dalam manusia hanya satu prinsip saja, yaitu jiwa/napas yang
      hidup. Kej. 2:7

      Para penganut dikotomi memandang istilah jiwa dan roh di dalam
      Alkitab bukan sebagai dua substansi yang berbeda, tetapi
      merupakan istilah yang sering dipakai secara bergantian/bisa
      dipertukarkan oleh penulis Alkitab, misalnya dalam Mat. 6:25;
      10:28 (Manusia disebut dengan istilah tubuh dan jiwa) dan Pkh.
      12:7; I Kor. 5:3,5 (manusia disebut dengan istilah tubuh dan
      roh). Contoh lainnya adalah Kej. 41:8; Maz. 42:6; Mat. 20:28;
      27:50; Yoh. 12:27; Ibr. 12;23; Why. 6:9.

   2) Penyebutan jiwa dan roh secara bersamaan seperti dalam I
      Tesalonika 5:23 dan Ibrani 4:12, tidak harus ditafsirkan sebagai
      adanya dua substansi yang berbeda. Sebab jika ditafsirkan
      demikian, maka manusia tidak hanya dibagi dalam tiga substansi
      saja, melainkan lebih, misalnya dalam Mat. 22:37 menyebutkan
      secara bersamaan hati, jiwa dan akal budi (pikiran).

   3) Pada umumnya kesadaran manusia hanya menunjukkan adanya dua
      bagian dalam diri manusia, yaitu unsur yang badaniah/jasad (yang
      dapat dilihat) dan unsur rohaniah (yang tidak dapat dilihat).

   c. Monokotomi

   Monokotomi adalah pandangan yang percaya bahwa manusia merupakan
   pribadi yang utuh yang tidak dipisah-pisahkan. Manusia tidak akan
   bisa ada/hidup tanpa tubuh atau jiwa/rohnya. Tubuh tidak akan bisa
   hidup tanpa jiwa/roh, demikian juga sebaliknya. Menurut teori ini,
   istilah Alkitab "jiwa" dan "roh" hanyalah ekspresi lain dari
   pribadi/hidup manusia itu sendiri.

3. KONDISI ADAM PADA WAKTU DICIPTAKAN
 
   Kita telah mempelajari bahwa Adam diciptakan oleh Allah. Lalu
   bagaimana kondisi Adam pada waktu diciptakan? Alkitab menyatakan
   bahwa ketika Allah menciptakan Adam, ia dalam kondisi yang sangat
   baik. Kejadian 1:31 mengatakan:

   "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu SUNGGUH AMAT
   BAIK."

   Jadi, kondisi Adam pada waktu itu adalah dalam keadaan sempurna dan
   suci atau tanpa dosa.

4. TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
 
   Mengapa Tuhan menciptakan manusia? Ia menciptakan manusia untuk
   kemuliaan-Nya. Tuhan ingin manusia yang dibentuk menurut gambar dan
   rupa-Nya dapat bersekutu dengan-Nya dan memuliakan-Nya. Alkitab
   menyatakan: "...yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku...." Yesaya 43:7


DOA

"Bapa, terima kasih karena Engkau telah menciptakan saya dengan sangat
luar biasa ini. Khususnya, terima kasih karena Engkau menciptakan
saya agar saya dapat mengenal, mengasihi dan menyembah Engkau." Amin

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

TEKS ALKITAB

Kejadian 1

AYAT KUNCI

Kejadian 1:1

1. TUHAN SUDAH ADA SEBELUM SEGALA SESUATU ADA

   Kapan dan sudah berapa lamakah Tuhan ada? Tuhan sudah ada dengan
   segala kuasa dan kemuliaan-Nya sebelum segala sesuatu ada. Alkitab
   mengatakan, "Pada mulanya Tuhan ...." Kej. 1:1; Yoh 1:1
   Keberadaan-Nya ialah dari kekal sampai kekal. Ia selalu ada, dulu,
   sekarang dan selama-lamanya. Alkitab mengatakan: "... dari selama-
   selamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Tuhan." Mazmur 90:2

   Siapakah Tuhan yang keberadaannya dari kekal sampai kekal itu? Dia
   bukanlah sekedar kuasa atau pengaruh yang dasyat. Dia adalah
   Pribadi yang sering kita sebut dengan Tritunggal, yaitu Allah Bapa,
   Allah Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Dialah yang
   menyebabkan segala sesuatu menjadi ada. Dia adalah Sang Pencipta
   (Bapa: I Kor 8:6; Anak: Yoh. 1:30; Roh Kudus: Kej. 1:2; Yes. 40:12-
   13).

2. ALKITAB ADALAH JAWABAN

   Sejak mulanya, manusia ingin tahu bagaimana segala sesuatu di dunia
   ini terjadi. Banyak pendapat telah diberikan mengenai asal-usul
   alam ini, khususnya mengenai asal-usul bumi. Namun tidak ada
   seorangpun yang mengetahui secara pasti jawabannya.

   Bagaimanakah kita dapat mengetahuinya secara pasti? Jawabnya adalah
   dengan percaya atau mengimani Firman Tuhan. Alkitab mengatakan:
   "Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
   Firman Tuhan." Ibrani 11:3

   Di dalam Firman Tuhan kita menemukan jawabannya secara pasti.
   Alkitab tidak pernah berspekulasi sebagaimana teori-teori yang
   diciptakan oleh manusia. Dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa
   segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
   kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun
   kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu
   diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Kolose 1:16

   Walaupun penjelasan mengenai penciptaan dalam Alkitab sangat
   singkat, namun Tuhan telah memberitahukan kepada kita segala
   sesuatu yang perlu kita ketahui tentang permulaan alam semesta ini.
   Pernahkah Anda bertanya mengapa kitab pertama dalam Alkitab disebut
   kitab "Kejadian"? Jawabannya adalah karena kitab Kejadian
   menceritakan tentang permulaan atau asal usul segala sesuatu. Kata
   "Kejadian" berarti "permulaan". Kitab ini menceritakan tentang
   permulaan langit, bumi ini dan segala isinya. Kitab ini dimulai
   dengan memberi informasi tentang asal mula alam semesta ini.

   "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" Kejadian 1:1

3. TUHAN ADALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA

   Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya ini?
   Alkitab secara jelas memberikan jawabannya, yaitu Tuhan. Berikut
   ini adalah ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhanlah yang
   menciptakan alam semesta.

   "Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. "Kejadian 1:1

   "Dialah Tuhan ... dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi
   Ia menciptakannya untuk didiami." Yesaya 45:18

   "Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di
   atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit dan Akulah yang
   memberi perintah kepada seluruh tentaranya." Yesaya 45:12

   "... Ia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya:
   yang tetap setia untuk selama-lamanya." Mazmur 145:5-6

4. BAGAIMANA ALAM SEMESTA DICIPTAKAN TUHAN?

   Berbeda dengan Tuhan, alam semesta ini memiliki titik permulaan.
   Tuhanlah yang menciptakan alam semesta ini. Ia menciptakan dari
   yang tidak ada menjadi ada dan seluruh keberadaan alam semesta ini
   bergantung kepada Tuhan. Kejadian 1:1 menyatakan:

   "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Kata
   "menciptakan" disini tidak berarti memindahkan/menghadirkan sesuatu
   yang sudah ada ke tempat lain yang pada mulanya tidak ada sehingga
   menjadi ada, tetapi membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi
   ada (ex nihilo). Jadi tanpa bahan. Bagaimanakah cara Tuhan
   menciptakan langit dan bumi? Ia menciptakannya dengan Firman-Nya.
   Alkitab mengatakan:

   "Oleh Firman Tuhan langit dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya
   segala tentara-Nya." Mazmur 33:6

   Firman Tuhan itu berkuasa! Firman Tuhan itu juga bersifat
   menciptakan, karena segala sesuatu yang difirmankan-Nya itu
   semuanya terjadi. Alkitab mengatakan:

   "Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah,
   maka semuanya ada." Mazmur 33:9

   "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah ....'" Kej. 1:3,6,9,11,14,20,24,26

5. KEADAAN SEGALA SESUATU PADA WAKTU DICIPTAKAN

   Bagaimana kondisi segala sesuatu pada saat Tuhan menciptakan
   mereka? Kondisinya adalah tidak seperti sekarang ini. Kondisi
   segala hal yang Ia ciptakan adalah baik. Dalam Kejadian pasal 1,
   berkali-kali disebutkan bahwa setelah Tuhan menciptakan sesuatu,
   "Ia melihat semua itu baik." Kej. 1:10, 12, 18, 25, 31

6. TUJUAN PENCIPTAAN

   Karena segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, maka siapakah yang
   memiliki semua dan segala sesuatu? Tentu ini berarti bahwa segala
   sesuatunya adalah milik Tuhan karena Dia adalah Pencipta segalanya.

   Mengapa Tuhan menciptakan segala sesuatu ini? Ia menciptakannya
   untuk kemuliaan-Nya. Alkitab mengatakan:

   "... yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku ...." Yesaya 43:7

   "... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Kolose
   1:16

   Melalui ciptaan-Nya, Tuhan juga telah menyatakan kuasa, kemuliaan
   dan hikmat-Nya. Alkitab mengatakan:

   "...langit menceritakan kemuliaan Tuhan dan cakrawala memberitakan
   pekerjaan tangan-Nya." Mazmur 19:1

   Karena Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, maka Dia sajalah yang
   patut atau layak dipuji dan disembah. Apakah arti penyembahan itu?
   Penyembahan adalah ungkapan kasih, penghormatan dan ketaatan yang
   patut diberikan kepada Tuhan. Kita tidak boleh menyembah manusia,
   malaikat, makhluk ataupun benda-benda lain. Alkitab mengatakan:

   "Engkau harus menyembah Tuhan, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
   berbakti!" Matius 4:10

   "Ya Tuhan, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa,
   sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
   kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11

7. PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
   
   Beberapa orang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia
   dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya
   berjalan sendiri begitu saja, seperti faham Deisme. Bahwa Ia tidak
   peduli lagi dengan ciptaan-Nya. Ia lepas tangan. Benarkah Alkitab
   mengajarkan demikian? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini
   Allah masih memelihara ciptaan-Nya. Allah, Pencipta Agung dari
   segala sesuatu, Ia juga yang memelihara, memimpin, mengatur dan
   memerintah semua makhluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda
   ciptaan, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil, dengan
   kebijaksanaan-Nya yang paling bijak dan pemeliharaan-Nya yang
   kudus, sesuai dengan pengetahuan yang tidak bisa salah dan
   kehendak-Nya yang bebas dan tidak berubah, bagi kemuliaan hikmat-
   Nya, kuasa-Nya, keadilan-Nya, kebaikkan-Nya dan kemurahan-Nya.

   Kalau langit dan bumi dan segala isinya ini masih ada sampai
   sekarang, ini semua karena pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya.
   II Petrus 3:7 mengatakan: "Tetapi oleh firman itu juga langit dan
   bumi yang sekarang terpelihara dari api ..." Semuanya itu
   dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3
   menjelaskan bahwa Kristus menopang segala yang ada dengan firman-
   Nya yang penuh kuasa.

   Kata "menopang" di sini tidaklah hanya sekedar menopang atau
   menyokong, tetapi memiliki pemahaman yang aktif, dengan maksud
   kehendak-Nya Ia mengontrol semuanya secara terus-menerus. Jadi
   Yesus secara aktif terlibat dalam karya pemeliharaan (providensia).
   Hal serupa juga terdapat dalam Kolose 1:7 yang mengatakan bahwa di
   dalam Dia segala sesuatu ada. Bagaimana dengan kehidupan manusia di
   bumi ini? Apakah Allah masih memperhatikannya? Jawabnya adalah Ya.
   Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa Ia mengatur
   kehidupan di bumi ini. Mazmur 139:16 menjelaskan bahwa Allah
   mengatur kelahiran dan kehidupan manusia. Ia memberikan
   perlindungan kepada orang benar (Maz. 5:12; Ul. 33:12,25-28; I Sam.
   2:9), memenuhi kebutuhan umat-Nya (Ul. 8:3; Fil. 4:19) dan
   sebagainya. Sebenarnya kalau kita mau sadar, nafas hidup yang Ia
   masih berikan kepada kita saat ini adalah bukti dari pemeliharaan-
   Nya terhadap kita.

   Ayub 34:14-15 mengatakan: "Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya dan
   mengembalikan nafas pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala
   yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu." Demikian juga yang
   dikatakan Mazmur 104:29:"... apabila Engkau mengambil roh mereka,
   mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."

   Jadi, Allah masih campur tangan terhadap ciptaan-Nya. Semua
   keberadaan dan gerak segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
   tidak bisa dilepaskan dari pemeliharaan Tuhan terhadapnya.



DOA

"Tuhan, Engkaulah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya.
Biarlah saya terus menyembah dan memuliakan nama-Mu yang ajaib.
Engkaulah Pencipta yang agung. Untuk itu, ciptakanlah hati yang suci
dan bersih di dalam diri saya dan bentuklah hati saya menjadi tempat
kediaman-Mu yang kudus." Amin