Jumat, 06 November 2009

KEJATUHAN MANUSIA

AYAT ALKITAB

Kejadian 2:7-17, 3:1-19

AYAT KUNCI

Roma 5:12

Dalam pelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa Adam
diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Ketika Adam diciptakan, ia
dalam keadaan tak berdosa. Sifatnya adalah suci. Namun demikian Adam
dapat berbuat dosa karena ia memiliki kehendak bebas. Ia bebas memilih
untuk taat kepada Tuhan atau tidak mentaati-Nya.

1. LARANGAN TUHAN KEPADA ADAM DI TAMAN EDEN
  
   Setelah Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan menempatkan mereka
   di sebuah taman yang indah, Taman Eden. Adam diberi tanggung jawab
   untuk memelihara Taman Eden. Ada banyak jenis pohon di taman itu
   namun ada pohon yang berbeda dari semua pohon yang lain, yaitu
   "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat." Adam dan
   Hawa diperbolehkan makan semua buah dari pohon di taman itu,
   kecuali buah dari "pohon pengetahuan baik dan jahat." Tuhan dengan
   tegas melarang mereka agar tidak memakan buah dari pohon tersebut
   dan memberi peringatan kepada mereka. Dalam Kej. 2:17, Tuhan
   berkata kepada Adam: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
   buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
   dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
   engkau memakannya, pastilah engkau mati."

2. SETAN MEMPERDAYA HAWA
  
   Pada suatu hari, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi! Setan dalam
   bentuk ular, masuk ke taman tersebut dan mulai bercakap-cakap
   dengan Hawa. Ia kemudian bertanya kepadanya, "Tentulah Tuhan
   berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
   bukan?" (Kej. 3:1). Pertanyaan ini kedengarannya tidak berbahaya
   namun Setan mempunyai maksud yang jahat. Maksudnya adalah menipu
   Hawa agar ia melanggar perintah Tuhan. Hawa menjawab, "Buah pohon
   yang ada di dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah
   pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu
   makan ataupun menyentuh buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian
   3:2,3). Perkataan yang diucapkan Setan berikutnya adalah dusta
   belaka. Setan berkata, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
   Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu makan mata kamu akan
   terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang
   baik dan jahat." Kejadian 3:4, 5. Perkataan Setan bukan saja
   bertentangan dengan perkataan Tuhan, melainkan memberi kesan bahwa
   Tuhan menyembunyikan sesuatu yang baik terhadap Adam dan Hawa.
   Setan mengatakan kepada Hawa bahwa dengan memakan buah itu ia dan
   suaminya akan menjadi seperti Tuhan. Hawa harus mengambil
   keputusan. Tuhan telah mengatakan, "Pastilah engkau mati." Namun
   sekarang Setan berkata "Kamu tidak akan mati." Hawa harus memilih
   siapa yang akan dipercayainya - Tuhan atau Setan. Hawa memandang
   buah itu dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan oleh Setan.
   Kemudian ia mengambil keputusan. Ia mengambil buah itu dan
   memakannya. Hawa telah memilih untuk percaya kepada Setan!

3. SETAN MENJERUMUSKAN ADAM KE DALAM DOSA

   Rencana Setan telah berhasil memperdaya Hawa. Hawa berhasil
   dijeratnya karena ternyata ia lebih mempercayai perkataan Setan
   dari pada perkataan Tuhan! Ia telah ditipu untuk mempercayai dusta.
   Mengapa Hawa tertipu? Ia tertipu karena ia tidak percaya kepada
   Firman Tuhan. Kitapun akan tertipu apabila kita tidak mempercayai
   apa yang dikatakan Tuhan. Namun rencana jahat Setan tidak berakhir
   di situ saja. Setan juga merencanakan untuk menjatuhkan Adam ke
   dalam dosa. Kali ini, Setan tidak berbicara langsung kepada Adam
   melainkan ia menggunakan Hawa untuk membujuk Adam agar ia pun
   melanggar perintah Tuhan. Hawa memberikan buah itu kepada Adam.
   Hawa pasti memberitahukan kepada Adam tentang perkataan Setan bahwa
   mereka akan memperoleh kuasa yang luar biasa jika memakan buah
   tersebut.

   Nah, Adam pun harus memilih. Ia tahu apa yang Tuhan telah katakan.
   Tuhan telah memberitahunya dengan jelas bahwa akibat dari memakan
   buah itu adalah kematian - bukannya mendapat kuasa. Apakah Adam
   tertipu karena apa yang telah dikatakan Setan kepada Hawa? Tidak!
   Ia telah mengetahui apa yang akan terjadi. Namun demikian, ia tetap
   mengambil buah itu dan memakannya. Demikianlah ia jatuh ke dalam
   dosa! Apakah sebenarnya dosa yang dilakukan Adam? Dosanya adalah
   ketidaktaatan. Ia tidak mentaati perintah Tuhan. Ia menuruti
   kehendaknya sendiri daripada  menuruti kehendak Tuhan. Dengan
   berbuat demikian, Adam telah memberontak terhadap Penciptanya dan
   menuruti setan, si pemberontak pertama itu.

4. AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA
  
   a. Kematian Rohani
        
   Akibat langsung dari ketidaktaatan Adam ialah kematian! Kematian
   yang bagaimana? Kematian yang dimaksud adalah kematian rohani. Kita
   tahu tubuh Adam tidak langsung mati pada saat itu. Ia masih hidup
   untuk beberapa ratus tahun lagi setelah ia melanggar perintah
   Tuhan. Di dalam Alkitab, kematian selalu berarti perpisahan. Kita
   semua tahu mengenai kematian jasmani. Dalam kematian jasmani roh
   berpisah dari tubuh, namun apakah yang dimaksud dengan kematian
   rohani? Kematian rohani adalah perpisahan Roh Tuhan dari roh
   manusia. Apabila kehidupan kita berpisah dari kehidupan Tuhan, itu
   berarti kita telah mati secara rohani. Inilah yang terjadi kepada
   Adam dan Hawa ketika mereka berdosa kepada Tuhan. Roh mereka
   berpisah dari Roh Tuhan. Mereka telah mati secara rohani.

   Hal pertama yang disadari oleh Adam dan Hawa ketika mereka berdosa
   adalah mereka telanjang. Kejadian 3:7 mengatakan, "... dan mereka
   tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat dauh pohon ara
   dan membuat cawat."  Mengapakah Adam dan Hawa tidak perlu
   berpakaian sebelumnya? Karena sebelum itu pakaian mereka adalah
   cahaya kemuliaan Tuhan. Nah, setelah dosa masuk ke dalam kehidupan
   mereka, mereka terpisah dari Tuhan dan kemuliaan-Nya meninggalkan
   mereka. Adam dan Hawa menjadi orang-orang yang berdosa.

   b. Rasa Malu dan Bersalah
     
   Setelah jatuh dalam dosa, Tuhan datang dan mencari Adam dan Hawa,
   namun mereka tidak ingin bertemu dengan Tuhan. Mereka diliputi rasa
   bersalah, malu dan takut. Mereka menyembunyikan diri di celah-
   celah pepohonan di taman itu. Namun tak ada seorangpun yang dapat
   menyembunyikan diri dari Tuhan. Tuhan yang kudus dan benar tidak
   dapat membiarkan dosa mereka. Ia tidak dapat berpura-pura seolah-
   olah tidak ada sesuatu yang terjadi. Tuhan memanggil Adam dan Hawa
   datang kepada-Nya. Kejadian 3:8-9

   c. Hawa Harus Melahirkan Keturunan Dengan Kesakitan
  
   Kej. 3:16 mengatakan: "Firman Tuhan kepada perempuan itu: "Susah
   payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak, dengan
   kesakitan engkau akan melahirkan anakmu...."

   d. Mencari Nafkah Dengan Susah Payah
  
   Sebagai akibat bumi dikutuk Tuhan, maka Adam harus mencari nafkah
   dengan susah payah. Kej. 3:17-19 mengatakan:"... maka terkutuklah
   tanah karena engkau, dengan bersusah engkau akan mencari rezekimu
   dari tanah seumur hidupmu ...."

   e. Diusir dari Taman Eden
  
   Selain berbagai hukuman tersebut di atas, mereka juga diusir oleh
   Tuhan dari taman Eden. Kej. 3:23 mengatakan: "Lalu Tuhan Allah
   mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
   ia diambil."

5. HUKUMAN KEPADA ULAR
  
   Hukuman tidak hanya diberikan kepada Adam dan Hawa, tetapi juga
   kepada ular. Kej. 3:14 mengatakan: "Karena engkau berbuat demikian,
   terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala
   binatang, dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
   akan kau makan seumur hidupmu."

6. JANJI PENEBUSAN TUHAN KEPADA MANUSIA
  
   Tuhan adalah kudus. Ia tidak dapat membiarkan dosa. Adam dan Hawa
   telah berdosa, karena itu mereka diusir keluar dari Taman Eden.
   Dosa selalu memisahkan manusia dengan Tuhan. Walaupun manusia telah
   melanggar perintah Tuhan, Ia tetap mengasihi manusia ciptaan-Nya.
   Ia mempunyai rencana yang indah untuk manusia, yaitu dengan
   memberikan janji keselamatan kepadanya. Kej. 3:15 menjelaskan hal
   itu: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (iblis) dengan
   perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dengan keturunannya;
   keturunannya (Juru selamat yang akan datang) akan meremukkan
   kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

   Itulah yang telah digenapi Kristus ketika Ia mati di kayu salib dan
   bangkit dari kubur. Ketika mati di kayu salib tumit-Nya telah
   diremukkan dan ketika Ia bangkit dari kematian kepala iblis, yaitu
   sengat maut telah dikalahkan.

7. CARA TUHAN MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA
  
   Setelah jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa diliputi rasa malu, takut
   dan kedapatan telanjang sehingga mereka membuat cawat dari daun
   pohon ara dan menyembunyikan diri dari Tuhan di antara pepohonan di
   taman Eden Kej. 3:7-10. Kej. 3:21 mengkatakan Tuhan membuat pakaian
   dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya dan mengenakannya
   kepada mereka. Dari ayat tersebut kita mungkin bertanya. Mengapa
   Tuhan harus menyembelih binatang yang tidak bersalah dan mengambil
   kulitnya untuk membuatkan pakaian bagi manusia yang telah jatuh
   dalam dosa? Bukankah sudah cukup Adam dan Hawa menutupi kemaluannya
   dengan pakaian yang terbuat dari daun pohon ara? Sebenarnya Tuhan
   ingin mengajar mereka bahwa,

   "....tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." Ibrani
   9:22

   Tuhan telah menyediakan jalan bagi Adam dan Hawa serta keturunan
   mereka untuk kembali dapat bersekutu dengan Tuhan. Sejak saat itu
   sampai Yesus datang sebagai Juruselamat, manusia harus
   mempersembahkan anak domba yang tidak bersalah sebagai korban
   penebus dosa. Tuhan menerima persembahan korban binatang itu karena
   mereka yang mempersembahkannya memandang ke depan dengan iman
   kepada Yesus Kristus yang akan datang.


DOA

"Bapa, saya berterima kasih atas siapa Engkau sebenarnya yaitu Tuhan
yang kudus yang tidak membiarkan dosa. Terima kasih karena Engkau
telah membuka jalan bagiku untuk masuk ke hadirat-Mu melalui darah
Anak-Mu." Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar