Jumat, 06 November 2009

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

TEKS ALKITAB

Kejadian 1

AYAT KUNCI

Kejadian 1:1

1. TUHAN SUDAH ADA SEBELUM SEGALA SESUATU ADA

   Kapan dan sudah berapa lamakah Tuhan ada? Tuhan sudah ada dengan
   segala kuasa dan kemuliaan-Nya sebelum segala sesuatu ada. Alkitab
   mengatakan, "Pada mulanya Tuhan ...." Kej. 1:1; Yoh 1:1
   Keberadaan-Nya ialah dari kekal sampai kekal. Ia selalu ada, dulu,
   sekarang dan selama-lamanya. Alkitab mengatakan: "... dari selama-
   selamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Tuhan." Mazmur 90:2

   Siapakah Tuhan yang keberadaannya dari kekal sampai kekal itu? Dia
   bukanlah sekedar kuasa atau pengaruh yang dasyat. Dia adalah
   Pribadi yang sering kita sebut dengan Tritunggal, yaitu Allah Bapa,
   Allah Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Dialah yang
   menyebabkan segala sesuatu menjadi ada. Dia adalah Sang Pencipta
   (Bapa: I Kor 8:6; Anak: Yoh. 1:30; Roh Kudus: Kej. 1:2; Yes. 40:12-
   13).

2. ALKITAB ADALAH JAWABAN

   Sejak mulanya, manusia ingin tahu bagaimana segala sesuatu di dunia
   ini terjadi. Banyak pendapat telah diberikan mengenai asal-usul
   alam ini, khususnya mengenai asal-usul bumi. Namun tidak ada
   seorangpun yang mengetahui secara pasti jawabannya.

   Bagaimanakah kita dapat mengetahuinya secara pasti? Jawabnya adalah
   dengan percaya atau mengimani Firman Tuhan. Alkitab mengatakan:
   "Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
   Firman Tuhan." Ibrani 11:3

   Di dalam Firman Tuhan kita menemukan jawabannya secara pasti.
   Alkitab tidak pernah berspekulasi sebagaimana teori-teori yang
   diciptakan oleh manusia. Dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa
   segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
   kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun
   kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu
   diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Kolose 1:16

   Walaupun penjelasan mengenai penciptaan dalam Alkitab sangat
   singkat, namun Tuhan telah memberitahukan kepada kita segala
   sesuatu yang perlu kita ketahui tentang permulaan alam semesta ini.
   Pernahkah Anda bertanya mengapa kitab pertama dalam Alkitab disebut
   kitab "Kejadian"? Jawabannya adalah karena kitab Kejadian
   menceritakan tentang permulaan atau asal usul segala sesuatu. Kata
   "Kejadian" berarti "permulaan". Kitab ini menceritakan tentang
   permulaan langit, bumi ini dan segala isinya. Kitab ini dimulai
   dengan memberi informasi tentang asal mula alam semesta ini.

   "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" Kejadian 1:1

3. TUHAN ADALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA

   Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya ini?
   Alkitab secara jelas memberikan jawabannya, yaitu Tuhan. Berikut
   ini adalah ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhanlah yang
   menciptakan alam semesta.

   "Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. "Kejadian 1:1

   "Dialah Tuhan ... dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi
   Ia menciptakannya untuk didiami." Yesaya 45:18

   "Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di
   atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit dan Akulah yang
   memberi perintah kepada seluruh tentaranya." Yesaya 45:12

   "... Ia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya:
   yang tetap setia untuk selama-lamanya." Mazmur 145:5-6

4. BAGAIMANA ALAM SEMESTA DICIPTAKAN TUHAN?

   Berbeda dengan Tuhan, alam semesta ini memiliki titik permulaan.
   Tuhanlah yang menciptakan alam semesta ini. Ia menciptakan dari
   yang tidak ada menjadi ada dan seluruh keberadaan alam semesta ini
   bergantung kepada Tuhan. Kejadian 1:1 menyatakan:

   "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Kata
   "menciptakan" disini tidak berarti memindahkan/menghadirkan sesuatu
   yang sudah ada ke tempat lain yang pada mulanya tidak ada sehingga
   menjadi ada, tetapi membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi
   ada (ex nihilo). Jadi tanpa bahan. Bagaimanakah cara Tuhan
   menciptakan langit dan bumi? Ia menciptakannya dengan Firman-Nya.
   Alkitab mengatakan:

   "Oleh Firman Tuhan langit dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya
   segala tentara-Nya." Mazmur 33:6

   Firman Tuhan itu berkuasa! Firman Tuhan itu juga bersifat
   menciptakan, karena segala sesuatu yang difirmankan-Nya itu
   semuanya terjadi. Alkitab mengatakan:

   "Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah,
   maka semuanya ada." Mazmur 33:9

   "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah ....'" Kej. 1:3,6,9,11,14,20,24,26

5. KEADAAN SEGALA SESUATU PADA WAKTU DICIPTAKAN

   Bagaimana kondisi segala sesuatu pada saat Tuhan menciptakan
   mereka? Kondisinya adalah tidak seperti sekarang ini. Kondisi
   segala hal yang Ia ciptakan adalah baik. Dalam Kejadian pasal 1,
   berkali-kali disebutkan bahwa setelah Tuhan menciptakan sesuatu,
   "Ia melihat semua itu baik." Kej. 1:10, 12, 18, 25, 31

6. TUJUAN PENCIPTAAN

   Karena segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, maka siapakah yang
   memiliki semua dan segala sesuatu? Tentu ini berarti bahwa segala
   sesuatunya adalah milik Tuhan karena Dia adalah Pencipta segalanya.

   Mengapa Tuhan menciptakan segala sesuatu ini? Ia menciptakannya
   untuk kemuliaan-Nya. Alkitab mengatakan:

   "... yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku ...." Yesaya 43:7

   "... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Kolose
   1:16

   Melalui ciptaan-Nya, Tuhan juga telah menyatakan kuasa, kemuliaan
   dan hikmat-Nya. Alkitab mengatakan:

   "...langit menceritakan kemuliaan Tuhan dan cakrawala memberitakan
   pekerjaan tangan-Nya." Mazmur 19:1

   Karena Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, maka Dia sajalah yang
   patut atau layak dipuji dan disembah. Apakah arti penyembahan itu?
   Penyembahan adalah ungkapan kasih, penghormatan dan ketaatan yang
   patut diberikan kepada Tuhan. Kita tidak boleh menyembah manusia,
   malaikat, makhluk ataupun benda-benda lain. Alkitab mengatakan:

   "Engkau harus menyembah Tuhan, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
   berbakti!" Matius 4:10

   "Ya Tuhan, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa,
   sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
   kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11

7. PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
   
   Beberapa orang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan dunia
   dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya
   berjalan sendiri begitu saja, seperti faham Deisme. Bahwa Ia tidak
   peduli lagi dengan ciptaan-Nya. Ia lepas tangan. Benarkah Alkitab
   mengajarkan demikian? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini
   Allah masih memelihara ciptaan-Nya. Allah, Pencipta Agung dari
   segala sesuatu, Ia juga yang memelihara, memimpin, mengatur dan
   memerintah semua makhluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda
   ciptaan, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil, dengan
   kebijaksanaan-Nya yang paling bijak dan pemeliharaan-Nya yang
   kudus, sesuai dengan pengetahuan yang tidak bisa salah dan
   kehendak-Nya yang bebas dan tidak berubah, bagi kemuliaan hikmat-
   Nya, kuasa-Nya, keadilan-Nya, kebaikkan-Nya dan kemurahan-Nya.

   Kalau langit dan bumi dan segala isinya ini masih ada sampai
   sekarang, ini semua karena pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya.
   II Petrus 3:7 mengatakan: "Tetapi oleh firman itu juga langit dan
   bumi yang sekarang terpelihara dari api ..." Semuanya itu
   dimungkinkan masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3
   menjelaskan bahwa Kristus menopang segala yang ada dengan firman-
   Nya yang penuh kuasa.

   Kata "menopang" di sini tidaklah hanya sekedar menopang atau
   menyokong, tetapi memiliki pemahaman yang aktif, dengan maksud
   kehendak-Nya Ia mengontrol semuanya secara terus-menerus. Jadi
   Yesus secara aktif terlibat dalam karya pemeliharaan (providensia).
   Hal serupa juga terdapat dalam Kolose 1:7 yang mengatakan bahwa di
   dalam Dia segala sesuatu ada. Bagaimana dengan kehidupan manusia di
   bumi ini? Apakah Allah masih memperhatikannya? Jawabnya adalah Ya.
   Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa Ia mengatur
   kehidupan di bumi ini. Mazmur 139:16 menjelaskan bahwa Allah
   mengatur kelahiran dan kehidupan manusia. Ia memberikan
   perlindungan kepada orang benar (Maz. 5:12; Ul. 33:12,25-28; I Sam.
   2:9), memenuhi kebutuhan umat-Nya (Ul. 8:3; Fil. 4:19) dan
   sebagainya. Sebenarnya kalau kita mau sadar, nafas hidup yang Ia
   masih berikan kepada kita saat ini adalah bukti dari pemeliharaan-
   Nya terhadap kita.

   Ayub 34:14-15 mengatakan: "Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya dan
   mengembalikan nafas pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala
   yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu." Demikian juga yang
   dikatakan Mazmur 104:29:"... apabila Engkau mengambil roh mereka,
   mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."

   Jadi, Allah masih campur tangan terhadap ciptaan-Nya. Semua
   keberadaan dan gerak segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
   tidak bisa dilepaskan dari pemeliharaan Tuhan terhadapnya.



DOA

"Tuhan, Engkaulah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya.
Biarlah saya terus menyembah dan memuliakan nama-Mu yang ajaib.
Engkaulah Pencipta yang agung. Untuk itu, ciptakanlah hati yang suci
dan bersih di dalam diri saya dan bentuklah hati saya menjadi tempat
kediaman-Mu yang kudus." Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar